Paket Produksian Event Nikah Surabaya
Buruan order untuk bikin
event atau Produksi Event terlengkap di Surabaya :
WhatsApp : Klik disini
ORDER Sekarang juga,
GRATIS KONSULTASI!!
Terima Kasih , Sukses
& sehat Selalu.
Buruan order untuk bikin
event atau Produksi Event terlengkap di Surabaya :
WhatsApp : Klik disini
ORDER Sekarang juga,
GRATIS KONSULTASI!!
Terima Kasih , Sukses
& sehat Selalu.
Manajemen merupakan suatu proses perencanaan pengorganisasian dan pengawasan usaha anggota dalam suatu organisasi. Manajemen memaksimalkan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kata manajemen berasal dari bahasa Italia maneggio dan bahasa latin maneggiare yang berarti “mengendalikan kuda”.
Manajemen merupakan sebuah objek yang sangat penting karena ia mempersoalkan penetapan serta pencapaian tujuan-tujuan. Manajemen tidak saja mengidentifikasikan, menganalisis dan mengkombinasikan secara efektif bakat orang-orang dan mendayagunakan sumber-sumber tersebut kadang-kadang dinyatakan 6M dari manajemen, yaitu (1) men, tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja eksekutif maupun operatif, (2) money, uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, (3) methods, cara-cara yang dipergunakan dalam mencapai tujuan, (4) materials, bahan-bahan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, (5) machines, mesin-mesin atau alat-alat yang diperlukan/dipergunakan untuk mencapai tujuan, (6) markets, pasar untuk menjual output dan jasa-jasa yang dihasilkan.
Menurut George R Terry (2003: 9) terdapat empat fungsi manajemen, yaitu:
(1) planning (perencanaan)
(2) organizing (pengorganisasian)
(3) actuating (pelaksanaan)
(4) controlling (pengawasan)
Semoga bermanfaat
Menurut George R Terry (2003: 9) ada 4 fungsi manajemen
yaitu:
(1) planning (perencanaan)
(2) organizing (pengorganisasian)
(3) actuating (pelaksanaan)
(4) controlling (pengawasan)
Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Arti penting perencanaan terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin. Menurut T. Hani Handoko (1995: 79) menyatakan bahwa terdapat empat tahap dalam perencanaan, yaitu: “(1) menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, (2) merumuskan keadaan saat ini, (3) mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, (4) mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Pengorganisasian (organizing) merupakan kegiatan dasar dari manajemen, dilaksanakan untuk dan mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses. Dari pendapat di atas, dapat dipahami bahwa pengorganisasian pada dasarnya merupakan upaya untuk melengkapi rencana-rencana yang telah dibuat dengan susunan organisasi pelaksananya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pengorganisasian adalah bahwa setiap kegiatan harus jelas siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan apa targetnya.George R. Terry (1986: 73)
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Dalam hal ini, George R. Terry (1986: 17) mengemukakan bahwa actuating disebut juga gerakan aksi mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Menurut Schermerhorn, Hunt dan Osborn (dalam Sudjana, 2000: 229) bahwa pengawasan adalah upaya memantau penampilan para pelaksana program dan upaya memperbaiki kegiatan. Mengawasi adalah suatu mekanisme kegiatan untuk memelihara agar pelaksanaan dan hasil kegiatan yang dicapai sesuai dengan rencana. Selanjutnya dikatakan bahwa pengawasan berkaitan dengan upaya penyusunan standar, pengukuran hasil atas dasar standar yang telah disusun dan penentuan upaya perbaikan pengawasan yang efektif memberikan manfaat penting bagi organisasi seperti penyajian standar pencapaian tujuan, pengukuran yang akurat, pengalokasian imbalan, penetapan sanksi dan pengumpulan serta pengolahan bahan untuk perbaikan kegiatan.
Semoga bermanfaat , terima kasih.