Jumat, 30 April 2021

Paket Produksian Sound Event Nikah Surabaya

Paket Produksian Event Nikah Surabaya 




Paket Produksian untuk event nikah dengan budget minim dan simpel, disini kita akan membantu untuk produksian event nikah meliputi : sewa ac standing 5 pk, sewa sound system , sewa panggung rigging, sewa tenda kerucut jika diperlukan untuk event outdoor , sewa kursi, sewa LED Multimedia , Sewa TV Plasma , Sewa Kipas Angin Air , pembuatan kuade dan flooring, kain serta dsb. disini kami tekankan lagi, kalau kami bukan WO , jadi give me event hanya melakukan produksian event saja, untuk jalannya acara serta catering, make up silahkan anda cari refernsi kenalan sendiri biar enak. terima kasih semoga bermanfaat.


Buruan order untuk bikin event atau Produksi Event terlengkap di Surabaya :

WhatsApp  : Klik disini

ORDER Sekarang juga, GRATIS KONSULTASI!! 

Terima Kasih , Sukses & sehat Selalu.

 



Kamis, 29 April 2021

Definisi Manajemen

 

Manajemen Organisasi

Manajemen merupakan suatu proses perencanaan pengorganisasian dan pengawasan usaha anggota dalam suatu organisasi. Manajemen memaksimalkan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kata manajemen berasal dari bahasa Italia maneggio dan bahasa latin maneggiare yang berarti “mengendalikan kuda”.

Manajemen merupakan sebuah objek yang sangat penting karena ia mempersoalkan penetapan serta pencapaian tujuan-tujuan. Manajemen tidak saja mengidentifikasikan, menganalisis dan mengkombinasikan secara efektif bakat orang-orang dan mendayagunakan sumber-sumber tersebut kadang-kadang dinyatakan 6M dari manajemen, yaitu (1) men, tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja eksekutif maupun operatif, (2) money, uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, (3) methods, cara-cara yang dipergunakan dalam mencapai tujuan, (4) materials, bahan-bahan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, (5) machines, mesin-mesin atau alat-alat yang diperlukan/dipergunakan untuk mencapai tujuan, (6) markets, pasar untuk menjual output dan jasa-jasa yang dihasilkan. 

Menurut George R Terry (2003: 9) terdapat empat fungsi manajemen, yaitu:

(1) planning (perencanaan)

(2) organizing (pengorganisasian)

(3) actuating (pelaksanaan)

(4) controlling (pengawasan)


Semoga bermanfaat 

Rabu, 28 April 2021

Sewa TV Plasma Murah Surabaya

Menurut George R Terry (2003: 9) ada 4 fungsi manajemen

 

Menurut George R Terry (2003: 9) ada 4 fungsi manajemen 

yaitu: 

(1) planning (perencanaan)

(2) organizing (pengorganisasian)

(3) actuating (pelaksanaan)

(4) controlling (pengawasan)



A. Planing (Perencanaan)

Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Arti penting perencanaan terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin. Menurut T. Hani Handoko (1995: 79) menyatakan bahwa terdapat empat tahap dalam perencanaan, yaitu: “(1) menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, (2) merumuskan keadaan saat ini, (3) mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, (4) mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.


B. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian (organizing) merupakan kegiatan dasar dari manajemen, dilaksanakan untuk dan mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses. Dari pendapat di atas, dapat dipahami bahwa pengorganisasian pada dasarnya merupakan upaya untuk melengkapi rencana-rencana yang telah dibuat dengan susunan organisasi pelaksananya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pengorganisasian adalah bahwa setiap kegiatan harus jelas siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan apa targetnya.George R. Terry (1986: 73)


C. Actuating (Pelaksanaan)

Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Dalam hal ini, George R. Terry (1986: 17) mengemukakan bahwa actuating disebut juga gerakan aksi mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.


D. Controling (Pengawasan)

Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Menurut Schermerhorn, Hunt dan Osborn (dalam Sudjana, 2000: 229) bahwa pengawasan adalah upaya memantau penampilan para pelaksana program dan upaya memperbaiki kegiatan. Mengawasi adalah suatu mekanisme kegiatan untuk memelihara agar pelaksanaan dan hasil kegiatan yang dicapai sesuai dengan rencana. Selanjutnya dikatakan bahwa pengawasan berkaitan dengan upaya penyusunan standar, pengukuran hasil atas dasar standar yang telah disusun dan penentuan upaya perbaikan pengawasan yang efektif memberikan manfaat penting bagi organisasi seperti penyajian standar pencapaian tujuan, pengukuran yang akurat, pengalokasian imbalan, penetapan sanksi dan pengumpulan serta pengolahan bahan untuk perbaikan kegiatan.

Semoga bermanfaat , terima kasih. 



Definisi humas

Definisi humas


Definisi humas itu menurut kamus terbitan Institute of Public Relations (IPR) (2000: 1), yakni sebuah lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa
terbitan bulan November 1987, “Humas adalah keseluruhan upaya yang
dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka
menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”. Jadi, humas itu adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. 
Kegiatan humas sama sekali tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau dadakan. Tujuan humas ittu sendiri adalah untuk memastikan bahwa niat baik dan kiprah organisasi yang bersangkutan senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan yang biasa disebut khalayak atau publiknya. Peran humas dalam sebuah event sangatlah penting dalam pengambilan keputusan sebuah manajemen. Menurut F. Rachmadi (2008:89), secara struktural humas merupakan bagian integral dari suatu lembaga/perusahaan, dimana itu adalah salah satu fungsi dari manajemen modern. Seorang public relations (humas) menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi dan lembaga untuk menciptakan saling pengertian (public understanding) dan juga dukungan publik (public support) bagi terciptanya sebuah tujuan dan langkah sebuah lembaga. Semua itu ditunjukan untuk mengembangkan pengertian dan goodwill dari publiknya serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan dan dan adanya hubungan yang harmonis dengan publiknya (Ardianto dan Soemirat, 2008:89). Pada proses manajemennya itu sendiri mengacu pada fungsi manajemen Geroge R Tery, yaitu planing, organizing, actuating, controling.